Tidak Punya Ayam Hutan; GENGSI?

TIDAK!!!

Terus terang saja, saya juga tidak punya ayam hutan (yang bagus). Saya piara sekedar saja, yang penting bisa untuk belajar dan berhadapan langsung dengan obyeknya. Belajar tentang bagaimana mengendalikan diri, menguasai diri. Belajar tentang sifat dan karakter ayam hutan itu sendiri. Mengendalikan dan menguasai diri? YA! Betapa jika melihat ayam-ayam hutan yang bagus ditawarkan, nafsu untuk memilikinya begitu besar. Tentu butuh kekuatan lebih untuk mampu mengendalikan. Tidak punya uang? YA!! itu salah satu diantaranya. Tapi itu bukan kendala. Jika nafsu sudah menguasai, kita bisa menempuh segala cara; Hutang ke koperasi misalnya. Namun saya sadar, apa pentingnya menuruti gengsi.
Apakah saya bisa menjinakkan ayam hutan hasil jaringan? Sangat-sangat bisa. Pernah piara ayam dewasa hasil tangkapan hutan? Tentu saja pernah. Sebab itu saya berani bilang bisa menjinakkan ayam tangkapan. Tapi itu jaman dahulu, dulu sekali sebelum banyak belajar dari APAHI. Untuk saat ini mencari ayam jinak bukan hal yang sulit lagi. Cari DOC juga banyak tak terkira, mudah pula didapatnya. Harga juga murah tentu saja. Lalu untuk apa memelihara ayam hutan hasil tangkapan dewasa hutan? Tuman.
Bukankah memelihara dari DOC butuh waktu lama? Nah, justru itu. Di situlah kita bisa belajar sabar, belajar menguasai dan mengendalikan diri.

Muncul pertanyaan lagi, “Bukankah dengan mencoba menjinakkan ayam hasil tangkapan dewasa kita juga bisa belajar sabar?” YA!!! Benar. Tapi efek ikutannya tak sama. Satu diantaranya, nanti orang akan berlomba menangkap ayam hutan lalu memperjualbelikannya. Semangat breeding hilang dengan sendirinya. Visi pelestarian akan tinggal pepesan kosong belaka. Atas alasan itulah saya tak pernah berbangga bisa menjinakkan ayam hutan hasil tangkapan dewasa. Apatah lagi mempublikasikannya dengan bangga, agar orang lain mengikuti langkah kita.

Mempunyai ayam hutan bukan sebuah gengsi. Jangan takut dan khawatir tak boleh gabung di APAHI. Tak ada kewajiban bagi anggota APAHI untuk memiliki ayam hutan di saat ini. Anda cukup pesan KTA APAHI, rutin menghadiri kopdar APAHI Regional, membayar iuran yang ditetapkan dan mendukung visi pelestarian. Itu saja. Syukur mau membeli kaos kebesaran APAHI. Di APAHI kita bisa belajar tentang apa saja. Tentu saja ilmu tentang perunggasan yang paling utama.

Mari dukung visi pelestarian versi APAHI.


Tulisan ini dipublikasikan di AHH, Ayam Hutan, Ayam Hutan Hijau, merawat ayam hutan, Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan