Kopdar Reg Kediri

Hari sabtu (26 oktober 2019) sehabis isya’ saya meluncur ke statsiun KA Tawang Semarang. Jadwal KA tujuan Tulungagung yg saya pesan berangkat jam 10 malam. Tidak boleh terlambat, sebab KA tak pernah mengulur waktu. Tiba di statsiun di akhir waktu. Cetak tiket, ceck in dan GO…

Kereta meluncur dari statsiun Tawang menuju statsiun Tulungagung. Kurang lebih 7 jam perjalanan. Sekiranya jam 05.15 pagi saya sampai di Tulungagung. Mas Yanto (Sekretaris APAHI Reg Kediri) sudah menunggu di pintu kluar. Tancap gas, kita menuju kandang exotic Kediri. Lihat kandang, sarapan lalu mandi. Jam 8 kita meluncur ke Kantor Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek. Butuh 1 jam perjalanan. Seperti yang direncanakan, tepat jam 9 pagi sampai lokasi. Di sana sudah menunggu kedatangan kita: Pak Lurah Karangsoko, Babinsa, Bhabinkatibmas, para ketua RT, perangkat desa dan sejumlah warga yang diundang. Selain itu ada juga rekan² anggota APAHI Reg Kediri.

Tak ingin berlama-lama, kita langsung mulai acara. Sambutan Mbah Lurah (sapaan akrab bpk kades) sangat hangat. Kita imbangi kehangatan itu dengan bincang akrab. Pada akhirnya semua angkat bicara. Dari para ketua RT, tokoh masyarakat dll. Semua senang dg program pelestarian satwa liar yang kita canangkan.

Selesai beramahtamah kita pasang spanduk pelarangan berburu satwa liar. Sambil berfoto ria tentu saja. Udara yang begitu panas menjadi tidak terasa. Kita semua bergembira.

Selesai pemasangan banner/spanduk, kita menuju ke rumah Mas Joko Trenggalek untuk pesta, makan siang bersama. Lalu lanjut acara Kopdar Regional hingga usai.

Pokoknya meriah. Dan kini saya sudah ada di KA tujuan statsiun Tawang Semarang, ke kampung halaman kembali pulang. Matur nuwun APAHI Reg Kediri. Kalian luar biasa.

Tulisan ini dipublikasikan di Ayam Hutan. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan